Beberapa tahun setelah peristiwa di film Danur 2: Maddah, Risa Saraswati merasa bahwa dia harus melepaskan pertemanannya dengan teman-teman hantunya, Peter, Janshen, William, Hans dan Hendrik. Risa sekarang berpacaran dengan Dimas, seorang penyiar radio sekitar, dan takut apabila Dimas akan mencampakkannya jika dia tahu bahwa Risa adalah seorang indigo. Suatu hari, Risa merayakan ulang tahun Dimas beserta teman-temannya dari siaran radio: Clara, Raina, Anton, dan Erik. Teman-teman hantu Risa mulai mengusili mereka, pertama dengan menyalakan mobil mainan, kemudian membisikkan lagu Sunda ketika Anton sedang merekam rumah Risa, dan terakhir ketika mereka meletuskan balon sehingga Dimas kaget dan melukai tangannya. Dalam kemarahannya, Risa meneriaki mereka dan mengatakan bahwa dia tidak mau melihat mereka lagi. Memimpikan hal ini, Risa bertemu dengan hantu bernama Kartika, yang menawarinya untuk menutup mata batinnya. Dalam amarahnya, Risa mengiyakan.
Sejak mata batin Risa ditutup, dia tidak dapat melihat teman-teman hantunya, namun merasa bahwa dia dihantui oleh sesosok hantu yang keji. Hantu tersebut membuat hujan tak kunjung berhenti di pekarangan rumah Risa dan membuatnya mengalami infeksi mata. Suatu hari, Risa berhadapan dengan hantu tersebut yang merasukkinya, membuatnya menjadi orang pendiam. Adik Risa, Riri, merasa khawatir dan akhirnya membeberkan seluruh rahasia Risa kepada Dimas yang juga khawatir karena Risa tidak menghubunginya. Ketika Risa berhasil membebaskan diri dari kerasukannya, dia dapat menghubungi teman-teman hantunya untuk sementara dan diberitahukan bahwa Kartika, hantu yang dia mintai tolong untuk menutup mata batinnya, adalah dalang dari semua yang Risa alami. Risa kemudian diserang oleh Kartika bertubi-tubi, sebelum dia berhasil diselamatkan oleh Riri dan Dimas. Mendengarkan Risa melantunkan sajak Sundanya, Dimas teringat video yang disyuting Anton sebelumnya. Ketika mereka bertiga melihat video tersebut, alangkah terkejutnya ketika mereka melihat bahwa Raina adalah sosok yang melantunkan lagu Sunda tersebut.
Risa dan Dimas menuju ke rumah Raina yang ternyata sudah terbengkalai sejak lama. Ketika mereka terpisah, Dimas menuju ke ruang bawah tanah dan menemukan mayat Kartika serta kertas koran yang mengungkapkan bahwa Raina adalah putri seorang dukun yang disalahkan atas serangkaian santet dan dihabisi massa hingga tewas. Sementara itu, Risa berhadapan dengan Raina yang menyerangnya hingga ia pingsan. Ketika bangun, Risa mendapati teman-teman hantunya disekap di langit-langit. Raina kemudian mengatakan motifnya menyerang Risa. Dalam kilas balik, diungkapkan bahwa Raina adalah mahasiswa seangkatan Risa yang juga memiliki kemampuan mencium bau danur. Raina ingin berteman dengan Risa dan teman-temannya, tetapi dia tidak digubris. Raina yang sakit hati mendalami ilmu hitam yang dikuasai oleh mendiang ayahnya untuk melampiaskan dendam. Ketika dia hendak membunuh Risa, Dimas datang dan berhasil mencuri kalung yang digunakan Raina sebagai fokus ilmunya. Dimas segara menghancurkan kalung tersebut, membuat Kartika hilang dan Raina terkena kutukannya sendiri hingga ia tewas. Risa yang menyambut teman-teman hantunya terkejut ketika Dimas memeluknya meskipun sekarang dia tahu bahwa pacarnya adalah gadis indigo.
Keesokan harinya, Risa didatangi oleh Peter, Janshen, William, Hendrik, dan Hans dalam mimpinya. Mereka hendak berpamitan, karena mereka tidak ingin menggangu hidup Risa lagi. Ketika Risa bangun, dia mencoba memanggil mereka kembali, tetapi kemanapun dia pergi, dia tidak menemui mereka lagi.