Review Godzilla: King of the Monsters (2019) – Kehancuran yang Membawa Perbaikan
Sinopsis Godzilla: King of the Monsters
Lima tahun setelah keberadaan monster raksasa yang disebut “Titans” terungkap ke dunia, Dr. Emma Russel, seorang ahli paleobiologi yang bekerja untuk organisasi yang mempelajari Titan, Monarch, dan putrinya Madison menyaksikan kelahiran larva bernama Mothra.
Emma menenangkan Mothra menggunakan “Orca”, sebuah perangkat yang dapat memancarkan frekuensi untuk menarik atau mengubah perilaku Titan. Sekelompok teroris yang dipimpin oleh mantan Kolonel Angkatan Darat Inggris, Alan Jonah, menyerang pangkalan tersebut untuk merebut Orca dan menculik Emma beserta Madison. Di waktu yang sama, Mothra melarikan diri dan menjadi kepompong di bawah air terjun terdekat.
Perjalanan menyelamatkan Emma dan Madison pun dilakukan dengan bantuan Dr. Mark Russel, mantan suami Emma sekaligus ayah Madison. Mark awalnya enggan untuk membantu Monarch karena kebenciannya terhadap Godzilla, yang ia salahkan atas kematian putranya Andrew selama kejadian di San Francisco tahun 2014.
Tim Monarch mengikuti Godzilla ke Antartika, di mana Jonah berencana untuk melepaskan Titan berkepala tiga dengan nama sandi “Zero”. Zero bangkit dengan segala keganasannya, menyerang tim Monarch bahkan melawan Godzilla yang menghadangnya.