Dani Ardor mengalami depresi setelah adiknya bunuh diri sambil membunuh kedua orang tuanya. Kejadian ini memperburuk hubungan Dani dengan kekasihnya yang kurang peka, Christian Hughes, seorang mahasiswa S2 antropologi. Christian sudah lama ingin putus, tetapi mempertahankan hubungannya karena merasa bertanggung jawab mengurus Dani.
Pada musim panas berikutnya, Dani mengetahui Christian dan teman-temannya, Mark dan Josh, diundang oleh teman mereka dari Swedia, Pelle, untuk menghadiri perayaan pertengahan musim panas (midsommar) di desa leluhur Pelle, Hårga, di Hälsingland. Pelle menjelaskan bahwa perayaan ini dilakukan sekali setiap 90 tahun. Christian tidak memberitahu Dani soal perjalanannya dan mereka pun cekcok. Sebagai bentuk permintaan maaf, Christian terpaksa mengundang Dani untuk ikut. Dani pun bersedia.
Mereka terbang ke Swedia dan tiba di Hårga. Mereka bertemu Simon dan Connie, pasangan asal Inggris yang diundang oleh adik Pelle, Ingmar. Ingmar menawarkan jamur psilosibin kepada mereka. Akibat mengonsumsi jamur tersebut, Dani berhalusinasi melihat adiknya.
Kelompok pendatang ini pecah setelah menyaksikan ättestupa, upacara yang mewajibkan dua tetua desa bunuh diri dengan melompat dari atas tebing. Ketika tetua laki-laki tidak mati, warga desa meniru desah penderitaannya dan memukul kepalanya dengan palu besar. Pemimpin desa, Siv, menjelaskan bahwa kematian seperti ini sudah biasa di Hårga dan setiap warga akan melakukan hal yang sama ketika menginjak usia 72 tahun.
Upacara ini membuat mereka bimbang, khususnya Dani, tetapi mereka memutuskan tetap tinggal karena Pelle membujuk mereka dan Josh mengangkat tradisi ini sebagai topik tesisnya. Simon dan Connie memutuskan pergi. Saat Connie beres-beres, seorang tetua memberitahunya bahwa Simon sudah pergi duluan ke stasiun kereta. Connie yang kebingungan akhirnya pergi sendirian.